Saya dikejutkan dengan fenomena langkah di Langit Sangihe. pemandangan langit yang berbeda itu terjadi pada senin 1 Mei 2017 sekira pukul 17.30 wita gambaran langit yang menyerupai suatu garis lurus seperti senter raksasa yang membelah dari barat ke timur. sayapun tidak menyia-nyiakan momen unik itu dan mengabadikannya pada telepon selular dan mengunggahnya di media sosial Facebook. Berbagai tanggapanpun bermunculan. Sahabat Elvi menghubungkannya dengan Fenomena yang sama di langit Yogyakarta 11 Juni 2010 ketika terjadi gempa, suatu kesamaan memang karena baru saja pada 29 April 2017 terjadi gempa di Sangihe dengan skala yang cukup besar yakni 7,3 SK. Tanggapan yang lain adalah dari Ibu Finke dengan memuji kebesaran Tuhan akan karya ciptaaNya.. juga salah seorang teman bernama Mans yang menghubungkkannya dengan hal-hal ilmiah seperti adanya suaty Energi tertentu. Menurut Mutoha dilaman Geology hal-hal ilmiah yang dapat dijelaskan pada fenomena ini biasanya disebut crespular ray dan anticrepuscular. Antricrespucular ray terjadi di langit sebelah Timur, sementara crepuscular terjadi sebelah Barat. yang biasanya muncul pada saat matahari terbenam, yakni sekitar pulul 17.30. “ Di luar negeri femomena itu juga sering terjadi. Fenomena yang sama pernah muncul di Florida pada 27 February 2002. Hal sama juga muncul di Thailand pada 2007. Dan semoga fenomena 'langit terbelah di Sangihe ini tidak ada kaitannya dengan gempa yang akan terjadi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment