Berkunjung pertama kali ke Pulau Batunderang dalama rangka menajdi salah satu narasumber Dialog Interaktif Nasional Indonesia Menyapa Perbatasan Pro-3 RRI Jakarta dengan Topik "BLUE OCEAN" Tahuki Kinapendang
Nelayan Batunderang di Batunderang Island
Sangihe pada 7 April 2016. Acara dialog terjalin komunikatif dan sukses. Setekah dialog dilanjtukan makan siang bersama masyarakat dan wisata ke Tanjung Batunderang dan Puncak Karuka
Batunderang sendiri berasal dari kata “Batu Benderang’ atau dalam bahasa daerahnya itu “Bu Makalaherang’ dkkisahkan bahwa di selatan kampung ini ada sebuah tanjung
kecil yang duluny banyak ditumbuhi tumbuh-tumbuhan seperti beringin dan kamboja. Konon dahulu ketika mala hari, diatas pepohonan tersebut nampak cahaya yang bersinar. Anehnya bila cahaya tersebut didekati oleh manusia, tiba-tiba ia menghilang begitu saja. Sinar yang terang diatas pepohonan terseut menunjukan keunikan sekaligus
membuat orang-orang tua kala itu keheranan. Dengan adanya cahaya benderang yang terdapat pada pepohonan diatas batu tersebut, maka tempat tersebut disebut dengan nama “Batu Benderang’ kemudian orang-orang tu mangambil nama tersebut sebagai nama kampung yaitu “Batu Benderang’ atau Batu Makalaherang’ tetapi seiring dengan berjalannya waktu, melalui pengaruh logat dan dialeg masyarakat
yang tinggal disana, nama batu benderang berubah menjadi “Batunderang’ yang bertahan hingga saat ini.
MasyarakatKabupaten Sangihe, bila mendengar sebutan Pulau Batunderang, maka seolah oleh daya pikir mengantar pada kerajinan tangan kerawang. Pulau Batunderang terkenal dengan kerajinan kerawang dan berbagai macam kerajinan tangan seperti anyaman bamboo dan rotan. Pulau yang letaknya di sebelah timur pulau Bebalang ini juga merupakan satu pemerintahan kampong Bebalang Kecamatan Manganitu Selatan. Pemukiman penduduk hamper semuanya berada di sudut – sudut pulau yang memiliki pantai dengan keindahan pantai pasir putih yang terhampar luas dengan keindahan terumbu karang.. Dulunya Akes meunju ke Pulau Batunderang hanya melalui jalur Laut namun setelah ditimbun jalan dari Kampung Sowang pulau Batundenga menyatu dengan Pulau Sangihe malalui kampung Sowaeng
|
Jalan Menuju Batunderang dari Kampung Sowaeng |
|
Para Narasumber : Ka. Kec. Manganitu Selatan, Kapolsek Manganitu Selatan, Satker PSDKP Tahuna, DKP Sangihe, BP4K Sangihe, Kapitalaung Batunderang |
|
Suasana Diskusi dengan Nelayan Batunderang |
|
di Tugu Sealamat Datang |
|
Jamuan makan siang |
|
Santap kasih bersama Masyarakat Nelayaan kampung Batunderang |
|
Dermaga Batunderang sepi aktifitas akibat terbukanya akes darat |
Post a Comment